Mengenal Sejarah Kapal Selam di Indonesia
Sejarah kapal selam di Indonesia ternyata memiliki perjalanan yang sangat menarik dan panjang. Kapal selam pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1959, ketika pemerintah Indonesia membeli dua kapal selam dari Uni Soviet. Kapal selam tersebut dikenal dengan nama KRI Tjakra (ex S-356) dan KRI Nanggala (ex S-357).
Menurut sejarah, kapal selam pertama kali digunakan oleh TNI AL pada tahun 1962 dalam operasi Trikora untuk merebut Irian Barat. Kapal selam ini memang memiliki peran strategis dalam pertahanan laut Indonesia. Kapal selam dapat beroperasi secara diam-diam di bawah permukaan laut dan memiliki kemampuan untuk mengintai dan menyerang musuh tanpa diketahui.
Namun, perjalanan kapal selam di Indonesia tidak selalu mulus. Pada tahun 2021, kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami musibah dan tenggelam di perairan Bali. Insiden ini menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Kapal selam ini diketahui telah berusia 40 tahun dan menjadi salah satu kapal selam tertua di dunia.
Menurut Kapten Laut (P) Heri Triwibowo, “Mengenal sejarah kapal selam di Indonesia sangat penting bagi generasi muda untuk memahami betapa pentingnya pertahanan laut bagi negara kita. Kapal selam bukan hanya sebuah alat perang, namun juga merupakan simbol kedaulatan dan kekuatan negara.”
Seiring dengan perkembangan teknologi, Indonesia terus melakukan modernisasi dan pengembangan kapal selam. Saat ini, Indonesia telah bekerja sama dengan negara-negara lain untuk membangun kapal selam baru yang dilengkapi dengan teknologi canggih. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia di masa depan.
Dengan mengenal sejarah kapal selam di Indonesia, kita dapat lebih menghargai peran dan kontribusi kapal selam dalam menjaga kedaulatan negara. Semoga Indonesia dapat terus menjadi negara maritim yang kuat dan mandiri melalui keberadaan kapal selam sebagai salah satu aset pertahanan laut yang penting.